Teori dan Perilaku Organisasi : Perilaku Kelompok
9:28:00 AMPengertian Kelompok
- 1. Kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan ( Robbin, 2003 )
- 2. Kelompok adalah kumpulan individu dimana perilaku dan kinerja suatu anggota dipengaruhi oleh perilaku atau prestasi anggota lainnya ( Gibson, 1996 )
-
1. Peran : Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda
bagi para anggotanya ketika diperbandingkan dengan kelompok lain.
a) Presepsi Peran
Suatu sudut pandang mengenai bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu
b) Expektasi Peran
Bagaimana orang lain meyakini seseorang akan bertindak dalam situasi tertentu
c) Konflik Peran
Situasi ketika individu dihadapkan pada dua atau lebih expektasi peran yang saling bertentangan
-
2. Nilai/ Norma : Kelompok mengembangkan pola hubungan sosialnya sendiri,
termasuk kode dan praktek ( norma ) yang patut ditunjukkan lewat perilaku
kelompok tersebut, termasuk sistem sanksi
-
3. Status : Tingkat prestise, posisi, atau peringkat didalam kelompok.
Status bisa ditentukan secara formal oleh kelompok
-
4. Ukuran : Menentukan perilaku keseluruhan dari suatu kelompok. Kelompok
berukuran kecil lebih cepat menyeselesaikan tugas ketimbang kelompok yang
besa
- 5. Komposisi : Kegiatan kelompok butuh variasi keahlian dan pengetahuan. Kelompok heterogen memungkinkan mempunyai kemampuan dan informasi lebih
1. Kelompok Formal
Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi, dan lain- lain
a) Kelompok Komando ( command group )
Kelompok yang tersusun oleh atasan dan bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b) Kelompok Tugas ( task group )
Kelompok yang ditetapkan secara organisasional
2. Kelompok Informal
Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi
a) Kelompok Kepetingan ( interest group )
Kelompok yang bekerjasama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b) Kelompok Persahabatan ( friendship group )
Kelompok yang bersama – sama karena mempunyai kesamaan karakter
TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK
Kelompok biasanya berkembang melalui sebuah urutan terstandar dalam evolusi mereka. Kita menyebut model ini model lima tahap perkembangan kelompok. Namun tidak semua kelompok mengikuti pola ini, model tersebut adalah sebuah kerangka kerja yang berguna untuk memahami perkembangan kelompok.
1.
Menurut B.W. Tuckman dan M.A.C. Jensen
dalam Robbins dan Coulter (2004) dengan model 5 tahap.
a. Pembentukan
adalah fase awal yang dicirikan dengan ketidak pastian tujuan, struktur dan
kepemimpinan kelompok.
b. Badai
adalah tahapan kedua yang dicirikan oleh banyaknya konflik dalam kelompok.
c. Penormaan
adalah tahapan ketiga yang dicirikan adanya hubungan yang akrab dan suasana
keterpaduan/ kekohesifan dalam kelompok.
d. Pelaksanaan
adalah tahapan keempat, dimana kelompok telah berfungsi dan diterima anggota.
e. Pembubaran
adalah tahapan terakhir untuk kelompok yang sifatnya sementara, yang dicirikan
oleh adanya kepedulian untuk menuntaskan kegiatan-kegiatan penutupan bukannya
melaksanakan tugas atau pekerjaan
2.
Menurut Gibson dan Kawan-kawan (1996), dengan
model empat tahapan, sebagai berikut.
a. Penerimaan
bersama adalah dimana anggota menolah untuk berkomunikasi satu dengan yang
lain. Tak mau mengekspresikan ide, sikap dan keyakinan mereka.
b. Komunikasi
dan pengambilan keputusan adalah fase dimana telah mulai ada komunikasi yang
terbuka, diskusi, interaksi untuk menyelesaikan tugas.
c. Motivasi
dan produktivitas, pada fase ini ada upaya menyelesaikan tujuan kelompok.
d. Pengendalian
dan organisasi, sudah tercipta afilasi, regulasi dan norma kelompok. Lebih
mengedepankan tujuan kelompok dibandingkan individu.
3.
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita
(1997), dengan model empat tahap, sebagai berikut.
a. Tahap
orientasi, suatu tahapan di mana anggota mencoba untuk memahami tujuan kelompok
dan peranan masing-masing anggota.
b. Tahap
konfrontasi, yang ditandai adanya konflik karena perbuatan kekuasaan dan
pengaruh. Jika konflik dapat diatasi maka perjalanan kelompok menuju kematangan
semankin mendekati kenyataan.
c. Tahap
deferensiasi, suatu tahapan dimana perbedaan masing-masing individu diakui,
tugas perkerjaan berbasis keahlian dan kemampuan masing-masing individu. Pada
fase ini anggota sudah mulai merasakan sukses yang dicapai kelompoknya
d. Tahap
kolaborasi, adalah suatu fase di mana suatu kelompok sudah mencapai tingkat
kematangan yang tinggi. Komitmen dan kekompakan yang begitu tinggi. Keputusan
dan solusi masalah dilakukan melalui diskusi yang rasional.Teknik pengambilan Keputusan dalam kelompok
- A. Teknik kelompok nominal
- a. menulis gagasan
- b. pencatatan gagasan
- c. pembahasan gagasan
- d. pemeringkat gagasan
- B. Brain Stroming
- C. Interkasi kelompok : Para anggota bertemu muka dan bergantuk pada interkasi komunikasi verbal dan non verbal
by : Sebastianus Sembara Mahasiswa S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya
0 komentar